I. Pengertian Pendidikan Karir
Beberapa pengertian
pendidikan karir, menurut para pakar:
a. American Institute for Research dalam bukunya: Career
Education (1973) mengemukakan:
“Pendidikan karir merupakan
perkembangan kecakapan dan pengetahuan yang secara langsung menembus individu
siswa agar dapat memenuhi sendiri kebutuhan-kebutuhannya.”
b. Lois – Ellen Datta dan Corinne H. Rieder dalam bukunya Career
Education In The National Institute Of Education: A Status Report
(1973) mengemukakan:
“Pendidikan karir dapat
diartikan sebagai suatu perkembangan dari pengetahuan kemampuan umum dan khusus
untuk membantu individu dan kelompok.”
c. Kenneth. B.Hoyt dan Daryl Laramore dalam artikelnya The
Counselor’s Role In Career Education (1974) mengemukakan:
“Pendidikan karir adalah
totalitas dari usaha, jalan atau cara yang ditempuh dalam proses belajar dan
berkaitan dengan pekerjaan.”
d. Edwin L.Herr. mengungkapkan:
“Pendidikan karir merupakan
suatu proses perkembangan fasilitas karir untuk semua siswa yang bersumber dari
modifikasi pengalaman-pengalaman baik disektor industri, bisnis, maupun rumah
tangga.”
e. James C.Hansen, Richard R.Stevie dan Richard W.Warner dalam
bukunya: Counseling: Theory and Process (1977). Mengemukakan:
“Pendidikan karir adalah suatu proses atau
perkembangan yang bersifat seumur hidup yang bertujuan membantu individu
memiliki kecakapan atau mempunyai pemahaman yang jelas tentang alternatif kerja.”
II. Model-model Pendidikan Karir
a)
School – Base Comprehensive
Career Education
Sebagian besar model ini
menekankan pada pengembangan dan memperluas lapangan pendidikan karir. Yang
dipelopori oleh Edwin L dengan unsur-unsurnya:
ü
Kesadaran karir (Career
Awareness)
Merupakan bentuk pemahaman
akan dunia kerja secara menyeluruh.
ü
Kesadaran diri (Self -
Awareness)
Yaitu berbentuk kesadaran
yang dimiliki siswa terhadap dirinya.
ü
Apresiasi dan sikap (Apprecitions
Attitudes)
Berupa suatu sistem nilai terhadap
karir dan bagaimana peranannya.
ü
Kemampuan pembuatan
keputusan (Decision Making Skill)
Yaitu bentuk pemahaman siswa
terhadap tahapan pembuatan keputusan.
ü
Kesadaran ekonomis (Economic
Awareness)
Yakni kesadaran yang
dimiliki siswa terhadap relasi antara faktor ekonomi, pola hidup dan pekerjaan.
ü
Kesadaran kecakapan bekerja
dan kompetensi awal (Skill Awareness and Biginning Competence).
Berupa dasar-dasar
keterampilan kognitif yang dituntut untuk mengidentifikasi tujuan dari suatu
tugas.
ü
Keterampilan kecakapan
bekerja (Employability Skill)
Yaitu berbagai bentuk
keterampilan yang dituntut guna dapat secara langsung melakukan berbagai tugas
secara tepat.
ü
Kesadaran pendidikan (Educational
Awareness)
Yaitu suatu bentuk
pengenalan dari siswa tentang makna perkembangan keterampilan dasar dan
penguasaan pengetahuan
b)
Employer Base Career
Educational Model
Model pendidikan karir ini
basisnya adalah pekerja bermanfaat untuk merencanakan alternatif-alternatif
yang lebih komprehensif pada pendidikan umum, yang dipelopori oleh Herr dengan
tujuan sebagai berikut:
M Mengulangi dan memperkuat kompetensi pendidikan siswa serta
minatnya.
M Menyediakan kesempatan kepada siswa dalam berbagai macam
kegiatan.
M Mengembangkan kekuatan konsep diri (self-concept).
M
Menyediakan bermacam-macam
informasi yang tepat kepada siswa.
c)
Homem - Base Career
Education Medel
Model ini basisnya adalah
keluarga menitikberatkan kepada pemberian penerangan untuk individu.
d)
Rural Residential – Based
Career Education Model
Model pendidikan karir ini
meletakkan basisnya pada pendidikan pedesaan dengan menitikberatkan pada
pekerja dibawah umur dan berbagai macam masalah keluarga pedesaan.
III. Tujuan Pendidikan
Institusi
program pendidikan karir di sekolah-sekolah pada umumnya bertujuan:
a)
Membantu para siswa untuk
mengeksplorasi terhadap sekelompok pekerjaan.
b)
Menyiapkan berbagai informasi tentang
karir.
c)
Menyiapkan dan melengkapi siswa dengan
kemampuan umum dan khusus.
d)
Menyiapkan berbagai bentuk konselor
kepada para siswa.
IV. Pendidikan Karir dan Konselor
Dalam pelaksanaan pendidikan
karir, konselor profesional sebagai bagian dari staf yang menangani program
pelaksanaan pendidikan karir memiliki perasaaan yang penting dan ikut
menentukan keberhasilan pelaksanaan program layanan pendidikan karir.
American Personel and Guidance Association mengemukakan enam statement tentang fungsi konselor dalam pendidikan karir, yakni:
American Personel and Guidance Association mengemukakan enam statement tentang fungsi konselor dalam pendidikan karir, yakni:
a)
Melengkapi kepemimpinan dalam
identifikai dan implementasi program.
b)
Melengkapi kepemimpinan dalam
asimilasi dan aplikasi dari metode.
c)
Melengkapi kepemimpinan dalam
identifikasi, klasifikasi dan manfaat diri.
d)
Melengkapi kepemimpinan dalam menhapus
perbedaan ras, suku dan sebagainya.
e)
Melengkapi kepemimpinan dalam
memperluas serta menetapkan bermacam-macam alat perlengkapan yang cocok.
f)
Melengkapi
kepemimpinan dalam mengutamakan pentingnya menempatkan fungsi konseling karir
dalam program pendidikan karir.
0 komentar:
Ikutan Komentar