Kamis, 28 Maret 2013

Jangan jadikan masa lalu sebagai alasan keterpurukanmu.

"Masa lalu yang suram." Begitu kata orang menilai saya.
Setiap orang yang bertemu dengan saya pasti mempergunjingkan saya. Saya tidak tahu apa yang seharusnya saya lakukan. Saya bingung. Saya mendatangi ustadz di masjid dekat rumah. Saya malah diceramahi, dibilang salah. Saya makin terpuruk. Semua karena masa lalu saya yang kelam.
Ustadz bilang, saya harus berubah dan lebih mendekatkan diri pada Tuhan. Sedangkan saya sendiri bingung, saya harus merubah yang mananya? Bagaimana caranya?
Saya takut Tuhan tak menerima taubat dari saya.
Pada akhirnya saya bertemu dengan seorang konselor muda. Dengan sabar, beliau mendengarkan setiap kata yang keluar dari mulut saya. Dia tidak menayakan masalah saya secara langsung, tapi entah mengapa saya ingin sekali bercerita panjang-lebar dengannya. Sosoknya begitu membuat saya percaya.
Konselor itu hanya berkata: "Setiap orang memiliki masa lalu, entah itu masa lalu yang buruk atau masa lalu yang baik. Jangan jadikan semua itu sebagai pembunuh cita-cita masa kecilmu. Berubahlah, sedikit demi sedikit. Ubahlah mind-setmu tentang masa depan atas kesalahanmu di masa lalu.  Kamu tahu apa yang terbaik untukmu."
Mendapat motivasi seperti itu, saya langsung tergerak untuk berubah. Mulai saat itu juga, saya berusaha menjadi seseorang yang "benar" menurut saya dan orang-orang di sekitar saya.
Terimakasih, Tuhan, terimakasih atas konselor muda yang kau kirimkan untuk menjadi temanku. . .

0 komentar:

Ikutan Komentar